Belakangan ini permintaan sepeda di Indonesia mengalami peningkatan yang besar. Ini terjadi karena adanya perubahan gaya hidup, kebiasaan, dan selera masyarakat, yaitu gaya hidup Go Green.
Kampanye Bike to Work dan adanya regulasi pemerintah mengenai Car Free Day, makin mendukung perubahan gaya hidup dan selera masyarakat terhadap sepeda makin meningkat. Dampaknya, pengguna sepeda meningkat, yang berimplikasi pada naiknya permintaan sepeda. Tingginya permintaan tersebut mendorong para pengusaha untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
Beberapa perusahaan sepeda yang akan meningkatkan produksi diantaranya adalah PT. Insera Sena Polygon. Produsen yang menggunakan merk Polygon ini akan meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 800.000 unit per tahun.
PT. Terang Dunia Internusa (Produsen Sepeda Merk United Bike) juga akan menambah kapasitas pabrik dari semula 200.000 unit menjadi 1 Juta Unit per Tahun. Demikian juka dengan PT. Wijaya Indonesia Makmur (Wim Cycle), yang bakal menambah kapasitas produksinya dari 800.000 Unit akan menjadi 1 Juta Unit per Tahun.
Pada Tahun 2006 produksi sepeda nasional baru mencatat sebesar 2,32 juta Unit. Jumlah ini naik terus hingga mencapai 2,76 Juta Unit pada Tahun 2009. Pada Tahun 2010 jumlah produksi naik lagi menjadi 2,86 Juta Unit. Hal yang sama terjadi pada ekspor. Pada Tahun 2006 ekspor baru tercatat sebesar 759 ribu Unit. Angka ini naik menjadi 1.059.000 Unit pada Tahun 2007.
Pada Tahun 2008 dan 2009 terjadi penurunan, tetapi setelah itu naik lagi menjadi 1.241.000 Unit di Tahun 2010.
Sekalipun Indonesia sudah berhasil mengekspor sepeda ke berbagai negara, namun impor sepeda masih tinggi, bahkan cenderung meningkat. Peningkatan terbesar terjadi di Tahun 2010 yang mencapai 5.453.000 Unit. Hal ini menunjukkan bahwa pasar sepeda di Indonesia cukup cerah.
Diperkirakan konsumsi sepeda pada tahun 2011 mencapai 8.491.000 Unit, kemudian akan naik terus dan mencapai 17.607.000 Unit di Tahun 2015. Studi ini akan memberikan gambaran yang jelas tentang peluang investasi dalam industri sepeda. Cakupan studi meliputi konsumsi dan proyeksi konsumsi di setiap jenis sepeda, perkembangan harga, distribusi dan dilengkapi dengan profil perusahaan sepeda yang ada. Dengan data yang lengkap dan akurat ini para pengusaha dapat membandingkan daya saing perusahaan dengan kompetitornya.
Baca Juga :
Inspirasi Lahirnya Sepeda di Indonesia
7 Teknik Dasar Menggunakan Sepeda BMX untuk Free Style